@article{Widya Sari1_Anggraini_2019, title={ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS NORMAL KUNJUNGAN II (4-6 HARI) DI BPM DELIANA PEKANBARU TAHUN 2019}, volume={1}, url={https://prosiding.htp.ac.id/index.php/prosiding/article/view/13}, DOI={10.25311/prosiding.Vol1.Iss1.13}, abstractNote={<p>Masa nifas adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Proses pemulihan kesehatan pada masa nifas memerlukan asuhan kebidanan yang menyeluruh dan berkesinambungan bagi ibu setelah melahirkan. Penyebab terbanyak dari perdarahan postpartum 50-60% karena kelemahan atau tidak adanya kontraksi uterus. Sebagian besar kesakitan dan kematian ibu disebabkan oleh kegagalan miometrium berkontraksi secara sempurna, ini terlihat dari kejadian perdarahan postpartum di profil Dinas kesehatan propinsi Riau dari tahun ke tahun tidak terjadi penurunan, pada tahun 2011 sebanyak (2,79%), tahun 2012 (2,52%), dan pada tahun 2013 (2,86%). Laporan kasus ini bertujuan untuk mengetahui manfaat asuhan pada ibu nifas normal minimal 2 kali kunjungan meliputi kunjungan 1 ibu nifas hari ke-4, kunjungan 2 ibu nifas hari ke-6. Dalam kasus ini dilakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan nyeri perineum selama 2 kali kunjungan kepada pasien yaitu pada nifas hari ke-4 sampai ke-6 dengan jarak kunjungan 1 ke kunjungan berikutnya 2 hari, hasil yang didapatkan pada kunjungan terakhir yaitu nyeri pada perineum ibu sudah berkurang karena ibu rutin melakukan asuhan yang telah diberikan dengan baik yaitu perawatan perineum. Disarankan agar asuhan kunjungan nifas dijadikan asuhan rutin disetiap ibu post partum.</p>}, number={1}, journal={Prosiding Hang Tuah Pekanbaru}, author={Widya Sari1, Intan and Anggraini, Reni}, year={2019}, month={Sep.}, pages={31–42} }