ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN IKTERUS FISIOLOGIS DI PMB DINCE SAFRINA TAHUN 2020

Abstract

Ikterus adalah warna kuning di kulit, konjungtiva, dan mukosa yang terjadi karena peningkatan kadar bilirubin dalam darah. Ikterus mulai tampak jika kadar bilirubin dalam serum ≥5 mg/dl dan dimulai pada daerah wajah. Data  AKB di Dunia tahun 2012 sebesar 49 per 1000 kelahiran hidup, High Risk Infant atau faktor bayi yang mempertinggi risiko kematian perinatal atau neonatal tersebut salah satunya adalah Ikterus Neonatorum atau Ikterus yang merupakan penyebab kematian neonatal sekitar 20-40% dari seluruh persalinan. Tujuan Studi kasus adalah mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bayi baru lahir dengan Ikterus Fisiologis. Metode yang digunkan dengan pendekatan manajemen kebidanan kemudian didokumentasikan dalam bentuk pencatatan SOAP serta dilakukan asuhan terhadap bayi  seberapa lama icterus akan menghilang setelah dilakukan menjemur bayi selam lebih kurang 15 menit dibawah sinar matahari pagi dan memberi ASI dengan adekuat. Studi kasus dilaksanakan di PMB Hj. Dince Safrina dan dilanjutkan di rumah pasien dari tanggal 27 Agustus - 02 September 2020. Dari hasil Asuhan Kebidanan yang dilakukan selama 4 kali kunjungan rumah terhadap bayi dengan Ikterus Fisiologis, pada akhirnya Ikerus pada bayi teratasi, dengan cara menjemur bayi setiap hari dibawah sinar matahari pagi tanpa menggunakan pakaian serta memberi ASI secara adekuat. Diharapkan kepada tempat fasilitas kesehatan untuk dapat menyemangati ibu nifas agar dapat memberi ASI pada bayinya dengan adekuat serta menyarankan ibu untuk dapat menjemur bayinya dibawah sinar matahari pagi agar tidak terjadi kuning pada bayi.