PEMBERIAN REBUSAN DAUN KATUK PADA IBU MENYUSUI DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI ASI DI PMB ERNITA AMD.KEB PEKANBARU TAHUN 2019

Abstract

Menyusui merupakan proses yang alami. Menyusui bukan hanya bertujuan untuk memberikan makanan kepada bayi, tetapi juga untuk menjalin hubungan bathin antara ibu dan anak. pemberian ASI ekslusif di indonesia hanya 35%. Angka tersebut masih jauh dibawah rekomendasi WHO (Badan Kesehatan Dunia) sebesar 50%,salah satu alasan nya yaitu karna produksi ASI yang kurang. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui yaitu dengan mengkonsumsi rebusan air daun katuk, daun katuk telah terkenal dalam hal peningkatan ASI karena mengandung galactagogue yang memicu peningkatan produksi ASI. Dalam kasus ini penulis melakukan asuhan kebidanan pada ibu menyusui dengan takaran untuk rebusan air daun katuk yaitu 90 gram daun katuk dan 450ml air direbus hingga 15 menit lalu dikonsumsi oleh ibu menyusui 150ml dengan 3 kali minum dalam sehari selama 14 hari asuhan agar produksi ASI optimal dan juga melakukan asuhan secara menyeluruh dan berkesinambungan melalui metode pendokumentasian S-O-A-P. Pengambilan kasus ini dilakukan dengan 3 kali kunjungan. Asuhan kebidanan dengan pemberian rebusan air daun katuk dilakukan pada Ny.S usia 31 tahun dengan kurangnya produksi ASI. Setelah dilakukan asuhan kebidanan dengan mengkonsumsi rebusan air daun katuk selama 14 hari, didapatkan hasil adanya peningkatan produksi ASI pada ibu. Sebagai tempat pelayanan kesehatan hendaknya di PMB Ernita menganjurkan pada ibu menyusui untuk mengkonsumsi rebusan air daun katuk untuk meningkatkan produksi ASI