ASUHAN KEBIDANAN Ny. V DENGAN LUKA EPISIOTOMI
https://doi.org/10.25311/prosiding.Vol1.Iss1.55
Keywords:
Masa Nifas, Luka Episiotomi, Asuhan Kebidanan, Ikan GabusAbstract
Latar belakang studi kasus : Masa nifas atau puerperium adalah masa setelah persalinan selesai sampai 6 minggu atau 42 hari. Sekitar 60% kematian ibu terjadi setelah melahirkan yang didominasi oleh beberapa penyebab salah satunya infeksi dimana hal ini dapat dicegah dengan melakukan pertolongan persalinan yang bersih, deteksi dini infeksi, dan asuhan pada masa nifas yang baik. Ibu yang memiliki laserasi pada saluran genetalia termasuk episiotomi beresiko terkena infeksi pada masa nifas.
Tujuan studi kasus : Mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan perawatan luka episiotomi terhadap konsumsi ikan gabus untuk mempercepat pengeringan luka secara menyeluruh dan berkesinambungan.
Metode studi kasus : Metode yang digunakan adalah studi kasus, sedangkan metode pendokumentasian yang akan digunakan yaitu metode S-O-A-P. asuhan yang diberikan pada ibu nifas Ny.V dengan luka episiotomi terhadap konsumsi ikan gabus di PMB Hasna Dewi Kota Pekanbaru selama 10 hari dari tanggal 24 Agustus 2020 – 03 September 2020
Laporan kasus :ibu nifas Ny.v mengatakan ia merasa lelah dan nyeri pada daerah luka jahitan.
Simpulan : Asuhan kebidanan dilaksanakan menggunakan pendekatan dengan pendokumentasian SOAP (Subjektif, Objektif, Asessment, Penatalaksanaan).Tidak ditemukan kesenjangan pada hasil data subjektif dan objektif hasil dari mengkonsumsi ikan gabus selama 10 hari sebanyak 500 gram yang dikonsumsi perharinya didapat masa nifas Ny.V berjalan dengan normal, kondisi luka episiotomi bagian luar telah kering dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda infeksi.
Saran : Diharapkan terus membimbing mahasiswa selama melakukan praktik di Klinik dan meningkatkan pelayanan menjadi lebih baik lagi, khususnya asuhan kebidanan pada ibu nifas untuk kunjungan ibu nifas di Klinik atau rumah bersalin terutama yang memiliki luka episiotomi sehigga dapat mendeteksi dini apabila terjadi infeksi atau masalah lain.