FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAPTA TARUNA PEKANBARU TAHUN 2024

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan cairan yang mengalir dari kelenjar susu payudara ibu dan mengandung banyak zat gizi penting bagi tumbuh kembang bayi. ASI Eksklusif merupakan upaya pemberian ASI sebagai makanan utama pada bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya. World Health Organization (WHO) memberikan rekomendasi untuk pemberian ASI eksklusif minimal 6 bulan pertama kehidupan dan melanjutkan dengan makanan pendamping ASI (MP-ASI) hingga usia 2 tahun. Namun cakupan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Sapta Taruna pada bayi usia 6 bulan sebesar 36,4% pada tahun 2021 kemudian, pada tahun 2022 sebesar 18%. Hal ini membuktikan masih banyak ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif sehingga belum tercapai target nasional yaitu 50%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Sapta Taruna. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif desain Cross Sectional dengan metode pengumpulan data retrospektif. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 6-24 bulan. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Purposive Sampling. Hasil Penelitian didapatkan dari 80 responden, proporsi ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 48,8% dan yang tidak memberikan ASI eksklusif sebesar 51,2%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa ada hubungan antara variabel umur(p- value=0,003), pekerjaan(p-value=0,025), pengetahuan (p-value=0,001), dukungan tenaga kesehatan(p-value=0,003), dukungan suami(p-value=0,002), sosial budaya(p- value=0,003), terdahap pemberian ASI eksklusif, dan tidak ada hubungan antara variabel paritas(p-value=0,076), dan media sosial(p- value=0,512), terhadap pemberian ASI eksklusif. Diharapkan bagi Puskesmas Sapta Taruna dapat meningkatkan program ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas.